Minggu, 28 Desember 2008

cerita motivasi

Waktu
Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.
Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”
“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”
Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.
“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi.
Tetapi Imron tak beranjak.
Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”
“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.
“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000 ,- lebih dari itu pun ayah kasih.”
“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”
“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.
“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.
Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Senin, 15 Desember 2008

cerita motivasi

Renungan

August 18th, 2007 posted by support

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa. Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saatterakhir untuk event yangmenyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur’an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

Rabu, 12 November 2008

tips2 sebelum bermain game

ada beberapa tips2 sebelum bermain game

agar kita bermain dengan nyaman .
coz bisa menang/tamat dengan kemampuan kita sendiri

frist:
1. atur tempat duduk,keyboard,and tempat mouse senyaman mungkin
2. Kalau bisa jangan ada asap rokok.Sebab dapat membuat kita merasa terganggu.Biasanya klo pas enak2 ngegame ada yang ganggu g enak btulkan hehe.
3. resolusi(terang/redupnya)monitor tuh atur biar mendukung sama gamenya.Pastis eru klo monitor juga mendukung game kita hehe.


and klo pengen banget menangin/namatin suatu game ada nih tips jitu


1. coba mainin game semodel dgn O2Jam.Game ini bisa menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.Jadi kita lebih cepet mikir g telmi kyk pas di skull hehe.
2. oh ya klo bisa ruangan juga jgn pengap dan harus ada fentilasi/pergantian udara klo g ada itu bisa2 otak kesumpel jadi jarang menang hehe.


mungkin itu dululah aq cari refrensi dulu hehe klo ada yg nambahin silahkan aq malah seneng hehe.

Senin, 10 November 2008

counter-strike game yang bagus

walaupun aq sudah lama g maen tuh game

but,aq masih seneng ma counter-strike

game yang mengadu ketelitian mendeteksi lawan

butuh daya konsentrasi luar biasa untuk dapat memenangkan game ini.

kerja sama tim juga dibutuhkan oleh sesama rekan tim.

selain itu penguasaan senjata juga harus ada.skillnya

pokoknya g seru abis ma game yg laen

disini tempat gila game

hehe q sangat gila ma game


walaupun bkn 100% pengegame aq juga harus belajar.


memang status q masih pelajar SMA.


maklum aq memang tanpa belajar aq tambah ancur


hehe

Rabu, 29 Oktober 2008

memahami orang lain>susah

manusi diciptakan sebagai mahluk sosial

tidak bisa hidup tanpa danya manusia yang lain

walaupun begitu orang lain belum tentu rela akan mebantu kita

tentunya bila kita ingin dibantu oleh orang lain maka kita juga harus

membantunya dulu,menghargainya,atw memahaminya agar dia senantiasa

membantu dengan ikhlas...



tetapi memahami orang lain tentu tak semudah yang kita bayangkan

aku punya teman.walaupun dia pintar tapi dia agak sedikit menjengkelkan

entah dari keturunan/adatnya/memang sikapnya???

tetapi sikap itu membuat ku tersiksa

serasa aku ingin mencaci setiap yang bertemu dengan ku


ia kadang benar juga salah.tapi pendiriannya yang kuat itu mebuat
perilakunya yang salah itu serasa tidak bisa diungkit.hingga lenyap sersa tidak
terjadi apa-apa.

begitu susah kah memahami orang lain



jawabnya itu memang susah!!!


setiap orang memiliki karakter sendiri itu sudah kodrat tuhan.

memang anda tidak akan bisa membuat orang lain menjadi sependapat
dengan anda.pasti ada perbedaan diantara kita

yang aku heran mengapa kekuatan memahami orang lain dari setiap orang berbeda

ada yang bertemu sebntar saja sudah bisa memahami orang lain

ada yang lama sekali baru bisa memahami



dalam hal ini bila kedua orang ini bertemu maka banyak kerugian pada

orang yang mudah memahami orang lain.dikarenakan pasti ia sudah merasa

"tidak akan pendapat ku difahami oleh orang itu"

padahal ia sendiri sudah memahami orang lain dan tidak ada timbal baliknya










aku disini seperti orang yang diatas

komentari bila ada kesalahan dan masukan yang mebangun

agar didunia ini tidak akan terjadi kesalahfahama(miss comunication)

waskum...